Kamis, 02 Januari 2014

DIALOG SOCRATES


Permasalahan dalam dialog awal Plato diilutrasikan dengan menggunakan pengkajian terhadap Laches. Yang mana akhirnya terdapat dialog antara Socrates dengan Nicias dan Laches, dan peran dalam dialog atau diskusi ini banyak pendapat dari dua tokoh saja, yaitu Socrates dan Leaches.
Ketika Laches meminta Nasehat kepada Socrates yang dianggap sebagai orang yang bijaksana tentang masa depan seorang anak, maka pendapat pertama Socrates adalah pembelajaran atau pertama-tama anak harus diajari musik yang gurunya adalah ahlinya. Maka dari pendapat Socrates ini akhirnya mulailah dialog atau diskusi yang lebih serius.
Ketika Laches bertanya pada Socrates, apkah seorang anak laki-laki harus belajar berkelahi dan bersenjata agar menjadi pemberani.  Sebelum Socrates menjawabnya, dijawab dulu oleh Nicias, bahwa menurutnya belajar berkelahi adalah menyehatkan dan untuk persiapan perang. Dengan begitu Socratespun juga bertanya, apakah yang dimaksud dengan definisi keberanian, sbelum ia menjawab pertanyaannya Laches. Namu apa yang dikatakan oleh Laches “Astaga ! itu tidak sulit, dengan gampangnya Laches menjawab bahwa pemberani adalah seoran yang siap berdiri ditempatnya menghadapi musuh, tidak melarikan diri, itulah yang disebut pemberani katanya Laches. Tetapi apa katanya Socrates, ternyata jawaban yang diuntarakan oleh Laches adalah sebuah contoh, bukan definisi. Dan apakah keberanian itu terdapat dalam segala hal.
Maka Lachespun akhirnya menawarkan definisi tentang keberanian, menurutnya adalah “kberanian itu adalah semacam ketetapan hati, apabila saya harus bicara tentang apa yang umum untuk semua kasus”.
Dengan adanya penawaran tentang definisi dari Laches itu, terdapat dialog yang cukup panjang, akhirnya Socrates bertanya lagi pada Laches, yaitu antara dua orang, dimanakah yang akan dihargai sebagai pemberani. Apakah seorang yang teguh hati atau orang yang berdiri dalam kekuatan musuh siap dia melawan dia.
Dengan adanya pertanyaan Socrates itu dan dengan adanya diaog yang panjang juga akhirnya Laches kebingungan. Usahanya dalam mendefinisakan keberanian runtuh dengan kesia-siaan.
Jadi apa yang dikatakan Socrates tentu saja menunjukan bahwa kebajikan itu merupakan keseluruhan, sedang keberanian merupakan salah satu bagiannya.
Diskusi tentang kebeanian dalam Laches ini disusun dari konteks penelitian tentang bagaimana sebaiknya kaum muda diberi pendidikan.
Didalam buku yang menerangkan dialog awal Plato ini banyak keterangan yang kurang begitu bisa dipahami. Jadi pembaca kurang begitu mudah untuk memahaminya. Plato mengarahkan serangannya dalam berbagai dialog untuk melawan orang-orang yang menganggap diri mereka sebagai pendidik, terutama terhadap orang yang menyatakan diri sebagai guru kebajikan.
Hasil penyelidikan Plato sejauh ini agak menghawatirkan. Semua kandidat yang logis dipandang sebagai eyelenggara pendidikan yang layak untuk mengembangkan kebajikan personal dan sebagai persiapan untuk memikul kewarganegaraan yang selama itu telah ditolak tegas. Potret tentang Laches, Nicias dan Protagoras, bahkan Gorgias walaupun dia bersikap sombong, semuanya simpatik; masing-masing tampil sebagai orang dengan kepribadian yang baik dan memiliki kualitas intelektual yang baik pula.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar